Komunikasi Massa Menurut Para Ahli
Komunikasi massa adalah suatu proses dimana media menyebarkan pesan ke publik secara luas dan pada
sisi lain diartikan sebagai bentuk komunikasi yang ditujukan pada sejumblah
khalayak yang tersebar, heterogen, anonim, melalui media cetak atau elektronik
sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.
Komunikasi
Massa menurut para ahli :
1. Menurut Bittner, Definisi komunikasi
massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner (Rakhmat,seperti yang
disitir Komala, dalam karnilh, dkk.1999), yakni: komunikasi massa adalah pesan
yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (mass
communication is messages communicated through a mass medium to a large number
of people). Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi massa itu
harus menggunakan media massa. Jadi sekalipun komunikasi itu disampaikan kepada
khalayak yang banyak, seperti rapat akbar di lapangan luas yang dihadiri oleh
ribuan, bahkan puluhan ribu orang, jika tidak menggunakan media massa, maka itu
bukan komunikasi massa. Media komunikasi yang termasuk media massa adalah radio
siaran, dan televisi- keduanya dikenal sebagai media elektronik; surat kabar
dan majalah- keduanya disebut dengan media cetak; serta media film. Film
sebagai media komunikasi massa adalah film bioskop.
2. Gerbner mengemukakan komunikasi massa yang lebih rinci bahwa Mass
communication is the technologically and institutionally based production and distribution
of the most broadly shared continuous flow of messages in industrial societies
(komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi
dan lembaga dari arus pesan yang berkesinambungan serta paling luas dimiliki
orang dalam masyarakat industri). Dari definisi Gerbner tergambar bahwa
komunikasi massa itu menghasilkan suatu produk berupa pesan-pesan komunikasi.
Produk tersebut disebarkan, didistribusikan kepada khalayak luas secara terus
menerus dalam jarak waktu yang tetap, misalnya harian, mingguan, dwimingguan
atau bulanan. Proses memproduksi pesan tidak dapat dilakukan oleh perorangan,
melainkan harus oleh lembaga, dan membutuhkan suatu teknologi tertentu,
sehingga komunikasi massa akan banyak dilakukan oleh masyarakat industri.
3. Jay Black dan Frederick C juga
memberikan definisi bahwa komunikasi massa adalah sebuah proses dimana
pesan-pesan yang diproduksi secara massal/tidak sedikit itu disebarkan kepada
massa penerima pesan yang luas, anonim, dan heterogen (Nurudin, 2006 : 12).
Luas yang dimaksud disini yakni lebih besar daripada sekadar kumpulan orang
yang berdekatan secara fisik, sedangkan anonim berarti individu yang menerima
pesan cenderung asing satu sama lain, dan heterogen berarti pesan dikirimkan
kepada orang-orang dari berbagai macam status, pekerjaan, dan jabatan dengan
karakteristik yang berbeda satu sama lain dan bukan penerima pesan yang
homogen.
4. Wright mengemukakan definisinya
sebagai berikut: “This new form can be distinguished from older types by the
following major characteristic: it is directed toward relatively large,
heterogeneus, and anonymous audiences; messages aretransmitted publicly,
often-times to reach most audience member simultaneously, and are transeint in
character; the communicator tends to be, or to operate whitin, a complex
organization thet may involve great expense” (Rakhmat seperti yang dikutip
dalam Komala, dalam Karlinah. 1999). Menurut Wright, bentuk baru komunikasi
dapat dibedakan dari corak-corak yang lama karena memiliki karakteristik utama
sebagai berikut: diarahkan pada khalayak yang relatif besar, heterogen dan
anonim; pesan disampaikan secara terbuka, seringkali dapat mencapai kebanyakan
khalayak secaraserentak, bersifats ek ila s (khusus untuk media elektronik,
seperti siaran radio siaran dan televisi). Seperti halnya Gerbner yang
dikemukakan bahwa komunikasi massa itu akan melibatkan lembaga, maka Wright
secara khusus mengemukakan bahwa komunikator bergerak dalamorganisasi yang
kompleks.
5. Definisi komunikasi massa dari
Meletzke berikut ini memperlihatkan massa yang satu arah dan tidak langsung
sebagai akibat dari penggunaan media massa, juga sifat pesannya yang terbuka
untuk semua orang. Dalam definisi Meletzke, komunikasi massa diartikan sebagai
setiap bentuk komunikasi yang menyampaikan pernyataan secara terbuka melalui
media penyebaran teknis secara tidak langsung dan satu arah pada publik yang
tersebar (Rakhmat seperti yang dikutip dalam Komala, dalam Karlinah. 1999).
Istilah tersebar menunjukkan bahwa komunikan sebagai pihak penerima pesan tidak
berada di suatu tempat, tetapi tersebar di berbagai tempat.
6. Menurut Joseph De Vito, Komunikasi
massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada massa, kepada khalayak yang luar
biasa banyaknya. Ini tidak berarti bahwa khalayak meliputi seluruh penduduk
atau semua orang yang membaca atau semua orang yang menonton televisi.
7. Menurut De Fleur dan Mc Quails
Komunikasi massa adalah suatu proses dimana komunikator menggunakan media untuk
menyebarluaskan pesan-pesan secara luas dan terus menerus menciptakan
makna-makna serta diharapkan dapat mempengaruhi khalayak yang besar dan beragam
melalui berbagai macam cara.
Sumber :
Komentar
Posting Komentar